Fotokopinomor pokok wajib pajak (npwp) yayasan/pesantren; Tujuannya agar dana operasional pesantren dapat terpenuhi sehingga kegiatan pendidikan (belajar mengajar) dapat berjalan dengan lancar. Donasi Meja Kelas SMP Tahfizh Nurul Burhan SMP NURUL Pengajaran dan pendidikan islam timbul secara alamiah melalui proses akulturasi yang berjalan secara
0700 – 16.00 1. Check Sound 2. Pembukaan 3. Sambutan Rektor UB 4. Pelaksanaan Lomba 5. Pengumuman Pemenang Gedung Widyaloka Lt 2 Pelaksanaan Lomba Dangdut; No Jadwal Acara Tempat Tanggal Waktu 1 Jum’at, 24 Januari 2014 09.00 – 11.00 Batas akhir pendaftaran Rektorat Lt 3 Biro Kemahasiswaan 2 Jum’at, 24 Januari 2014
Pujisyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada kesempatan kali ini kami selaku panitia pelaksana Event Parade Band dan Bakti Sosial “Senandung Kasih Untuk Rohingya” dapat menyelesaikan proposal Event ini sesuai harapan. Besar harapan kami dengan disusunya Proposal ini dapat membawa manfaat terutama untuk kaum Etnis Rohingya di Myanmar.
Kebersamaanremaja rt.01 minggu, 21 agustus 2016. Dan atas segala bantuannya kami ucapkan terima kasih. Source: ohlappetlah.blogspot.com. “yoroshiku onegaishimasu” merupakan suatu bentuk ucapan terima kasih dalam bahasa jepang yang memiliki arti “terima kasih dan mohon bimbingannya”. Nimali fidelis buke, ma, selaku dosen pembimbing yang
Propsalpengadaan alat musik Muhammad Hanniedi. Powerpoint Natal GBU PROPOSAL PEMBANGUNAN GEREJA TELAH TERSEDIA. BPK/IBU YANG BERMINAT UNTUK MENGEDARKANNYA DAPAT MENGHUBUNGI SEKRETARIAT / PANITIA PEMBANGUNAN. Hendy 22 Nov (IR2) : Pdt. Hangky Namangge DANA PEMBANGUNAN GEREJA Pergantian Sound
MUSIK GEREJA (MUGER) PUJIAN IBADAH MINGGU/HARI RAYA KRISTEN Tim Pengadaan Sound System . 7. Tim Perumus Penyusunan PKA 2018-2019 2. HUT pribadi & HUT perkawinan 8. Panitia Paskah . o Proposal kegiatan diharapkan sudah disampaikan kepada PHMJ paling lambat 2 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan. Terima kasih untuk perhatiannya.
Proposalkegiatan diharapkan sudah disampaikan kepada PHMJ paling lambat 2 minggu sebelum Disampaikan kepada Jemaat yang ingin berpartisipasi dalam pengadaan bidang Pembangunan Ekonomi Gereja (PEG), khususnya Pengadaan CCTV, Kursi, Sound System, Videotron, dll, dapat juga
AHXhBTL. Esensi Dari Ibadah Kristiani Banyak orang pergi beribadah ke gereja tanpa menyadari esensi dari ibadah di dalam gereja itu sendiri. Menyembah, memuliakan Tuhan dan mendengarkan pesan Tuhan melalui hambaNya adalah esensi yang utama dari ibadah itu sendiri, disamping merasakan kedekatan dengan Tuhan di dalam rumahNya. Liturgi dalam gereja selalu diawali dengan pujian dan penyembahan, dengan berbagai macam instrumen pengiring, mulai dari organ hingga alat musik tradisional. Setelah pujian dan penyembahan akan di sambung dengan pesan pemimpin gereja atau khotbah, dan diakhiri dengan penutup. Semua ini berlangsung pada satu tempat yaitu mimbar atau untuk agama Katholik disebut dengan altar. Sudah barang tentu sepanjang ibadah berlangsung maka fokus dari seluruh jemaat atau umat mengarah ke satu tempat yaitu ke arah mimbar di mana semua tata cara ibadah berlangsung. Di dalam kitab perjanjian lama banyak dituliskan menganai tata letak dari kemah suci dan bait Allah, dan sudah diatur tempat di mana Imam Besar dapat masuk dan batas di mana umat Israel berada. Yang menarik untuk diperhatikan adalah dalam Daniel 6 10, Daniel berdoa sambil membuka jendela ke arah ke Yerusalem, mengapa Daniel melakukan ini? Ia ingin memfokuskan diri, secara hati, pikiran dan fisiknya untuk tujuan utamanya, yaitu berdoa untuk bangsanya dan kota Yerusalem. Didalam Kitab Keluaran banyak dibahas soal aturan pembangunan kemah suci, inilah yang menjadi awal konsep dari pada ibadah Kristiani, Mesbah di mana tepat suci bagi imam untuk mempesembahkan korban bakaran, mesbah ini yang menjadi fokus dalam ibadah Bangsa Israel. Demikian pula dengan gereja modern pada saat ini, pada saat ibadah berlangsung dapat dipastikan kita duduk mengarah ke arah mimbar, dan bukan hanya sekedar bermaksud memposisikan diri ke arah mimbar, melainkan juga mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan. Fokus ke Arah Mimbar Kami sekeluarga pernah mengikuti ibadah di Gereja Vineyard di Auckland New Zealand, oleh karena jemaatnya banyak yang berasal dari negara kepulauan sekitar New Zealand. Dengan gayanya yang santai, namun tetap tertib, kami bisa duduk di lantai bersama dengan anak-anak, atau di kursi. Namun sepanjang ibadah berlangsung tetap kami memfokuskan diri ke arah mimbar. Gereja modern saat ini menggunakan alat bantu dalam bentuk sound system dan multi media dalam peribadatan. Namun sayang, sering kali justru alat bantu ini malah mengganggu fokus jemaat ke arah mimbar. Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, ketiganya ini harus bersatu pada saat kita beribadah. Apa yang kita pergunakan untuk memahami apa yang dipresentasikan oleh alat bantu peribadatan tadi, panca indera. Suara yang dihasilkan sound system akan ditangkap telinga yang sebagai bagian dari panca indera yang digunakan untuk mendengar suara. Seringkali suara sound system yang terdengar di dalam gereja terdengar bising, bergaung dengan alasan akustik yang buruk, atau bahkan terdengar dari belakang kepala jemaat. Mengapa demikian? Salah Memposisikan Speaker Banyak orang memasang speaker dengan cara mudah saja, dengan menggunakan tiang kaki tiga ataupun bracket untuk tembok. Penempatan di mana saja yang dirasa kurang, bahkan di belakang dekat dengan jajaran kursi paling belakang. Penempatan dengan bracket pada dinding, akan mengakibatkan bagian tengah menjadi terasa kosong, dan ada suara yang dipantulkan oleh dinding. Penempatan speaker dengan menggunakan tiang kaki tiga, menimbulkan masalah lainnya, seperti suara yang banyak dipantulkan oleh plafon, sehingga kembali ke arah jemaat seperti gaung kesannya. Tempat untuk kedudukan kaki tiga juga membuat masalah, karena memakan ruang dan berbahaya jika tertarik kabel speakernya dapat roboh. Masalah lainnya dari kedua cara ini adalah, ketika jemaat yang duduk dibagian belakang merasa kurang mendengar, maka akan ada permintaan untuk menaikkan volume suara. Ke arah bagaian belakang tentu saja dirasakan cukup, tetapi di bagian depan menjadi terlalu keras dan bising. Seperti sudah kita ungkapkan di atas sebelumnya bahwa maslaah gangguan pendengaran di dalam gereja adalah gaung, bising, dan suara yang tidak fokus. Lalu harus bagaimana? Kita harus menggantungnya di tengah jajaran kursi, sehingga pas membagi jajaran kursi ke arah kiri dan kanannya. Dengan menggantung speaker dan mengarahkannya ke arah jemaat, kita sudah menjadikan jemaat sebagai bahan akustik dan ini mengurangi energi yang terbuang ke arah di mana tidak ada jemaat, seperti dinding dan plafon. Kedua bagaimana kalau gedung terlalu panjang, pasti suara speaker yang kita gantung akan kurang terdengar, satu-satunya cara adalah menambahkan speaker di area yang mulai dirasakan speaker utama yang tergantung di depan telah dirasakan agak berkurang. Pada bagian lain dari blog ini telah disingung soal gaung di dalam gedung gereja, memang dapat dikurangi oleh pengukuran dengan menggunakan komputer. Namun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, kemudian suasana ruang ambience tetap diperlukan, mengingat salah satu bagian dari desain gereja tradisional adalah adanya gaung ruangan yang menimbulkan kesan megah, memang ini disebabkan karena pada saat desain gedung tersebut dibuat masih mengandalkan suara tanpa pengeras suara. Memang gaung dalam gedung gereja yang berlebihan tidak kita inginkan, tetapi kita juga tidak ingin merasa beribadah di dalam sebuah kotak kecil, melainkan di dalam "ruang". Oleh karena itu kita harus mengakali letak speaker agar tetap membuat jemaat fokus ke arah mimbar dan mengukur gaung yang terjadi di dalam ruangan setelah ada speaker. Mendekatkan Mimbar dan Hubungannya Dengan Peletakkan Speaker Gereja modern memang suadah tidak lagi mengandalkan bagunan yang tinggi dan megah, melainkan lebih kepada bangunan sederhana untuk fungsi ibadah. Dengan adanya alat bantu di dalam gereja modern, bertujuan untuk mendekatkan mimbar kepada jemaat, bahkan ada beberapa gereja yang membuat mimbarnya berada di tengah jemaat. Saya pada saat memasang instalasi sound system untuk gereja Katholik di Lampung sempat berbincang dengan seorang romo, lalu saya bertanya, mengapa gereja katholik yang sedang dibangun ini tidak berbentuk seperti salib, seperti pada umumnya gereja Katholik yang dibangun sebelumnya. Kemudian beliau menjawab, gereja Katholik yang baru dibangung saat ini banyak mengubah bentuk gereja dari bentuk seperti salib, menjadi bentuk segi 8 atau 6. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan jarak altar dengan umat, sehingga romo atau pastur tidak berjarak dengan umat, melainkan dekat dengan umat, kesan inilah yang ingin ditimbulkan dengan membuat gedung berbentuk segi 8 atau segi 6. Kemudian saya berpikir, bagaimana penerapan konsep ini pada semua gereja, bahwa mimbar tidak lagi terasa “jauh” di sana. Tentu saja gereja besar yang menggunakan sound sistem yang bersuara benar dan baik, dengan mudah mengakomodasi kebutuhan ini, namun bagaimana untuk gereja kecil? Inilah letak permasalahannya, gereja kecil sudah barang tentu tidak mampu membeli peralatan yang baik kualitasnya. Dapatkah sound sistem dengan harga yang terjangkau mengakomodasi kebutuhan ini? Tentu saja dapat, selama secara teknik respon fasa dari komponen-komponennya pendapat mengatakan yang penting suara speaker "flat" secara respon suaranya. Ternyata bukan hanya frekuensi responnya saja yang harus flat, melainkan juga fasa dari komponen-komponen setiap speaker harus menyambung dan tanpa gangguan, maka baru suara speaker dapat di dengar pada area di depan speaker secara merata. Memfokuskan Suara Speaker Dapatkah suara di dalam gereja kita fokuskan? Tentu saja dapat, kita dapat memfokuskan suara speaker dengan mengukurnya berdasarkan suara apa yang datang paling lambat. Sudah barang tentu suara yang berasal dari mimbar adalah suara yang akan datang paling terakhir, suara ini dapat kita jadikan acuan untuk membuat semua suara speaker seolah-olah berasal dari mimbar. Pengukuran ini tidaklah mudah karena harus menggunakan software komputer, dan kemudian di arahkan seolah-olah berasal dari mimbar. Pengalaman saya sendiri, selama 14 tahun, 1998 – 2012, saya tidak pernah mengerti bagaimana caranya, padahal software komputer yang saya pergunakan sampai hari ini masih tetap sama, ini dikarenakan pemahaman konsep membacanya yang baru saya kuasai setelah melatih diri dan memperdalamnya lebih lagi.
Related PapersPendidikan keagamaan merupakan bagian penting dari pendidikan non formal yang ada di Indonesia dan dunia Islam. Salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang berkembang pesat di Indonesia adalah majelis ta’lim. Segmen masyarakat yang cocok dalam pendidikan keagamaan majelis ta’lim’ ini adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang ingin mendapatkan pengetahuan agama rohani, tanpa menafikan sebagian anak-anak muda. Hanya saja lembaga majelis ta’lim ini akan berkembang dengan baik dan pesat jika ditata kelola baik dengan manajemen pendidikan. Walaupun dengan manajemen yang sederhana, lembaga/majelis ta’lim akan memberikan pengaruh yang besar pula dalam proses pendidikan skala nasional. Seperti majelis ta’lim Az-Zikra’. Kata Kunci Pendidikan keagamaan, manajemen majelis ta’limAllah telah mengajarkan Rasulullah tentang bagaimana berda'wah. dalam surat An-nahl ayat 125 disebutkan bahwa nabi diperintahkan untuk dua hal yaitu da'wah dan debat. da'wah dengan cara hikmah dan mau'izah hasanah, sedangkan debat dengan cara yang baik. da'wah dan debat adalah dua hal yang berbeda. kita seringkali salah memahami ayat ini, yaitu dengan mengklasifikasin debat sebagai metode da'wah. dalam tulisan ilimiyah ini dijelaskan mengapa da'wah dan debat adalah dua hal yang berbeda. dan apa saja metode da'wah dan debat buku ini dikaji secara mendalam mengenai adanya keseimbangan antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh kesempatan, partisipasi, kontrol/tanggung jawab, dan manfat dalam pengelolaan dakwah masjid, meliputi kesetaraan dalam kepengurusan lembaga dakwah masjid, kesetaraan dalam program dakwah masjid, dan kesetaraan dalam petugas/pelaku dakwah ini disusun untuk merespon tugas pengayaan buku-buku literatur khususnya untuk jurusan dakwah. Pokok-pokok pembahasan dalam buku ini merupakan hasil penelitian mengenai manajemen dakwah masjid berkesetaraan gender di Kota Pontianak. Dengan demikian topic inti yang terdapat dalam buku ini, mengacu dan bersumber dari dua pokok. Pertama, bagaimana materi -materi yang berkaitan dengan manajemen dakwah yang bersumber dari nilai-nilai teks suci. Kedua materi manajemen dakwah berkesetaraan gender dari realitas sosial yang bersumber dari hasil penelitian di lapangan.
GEREJA TORAJA MAMASAAnggota Persekutuan Gerej-Gereja di IndonesiaJEMAAT EBENHAEZER PA’BALADOANAlamat Pa’baladoan Dusun Pa’la’ Desa Taupe, BelakangPerkembangan gereja tidak pernah lepas dari musik. Musik dalam gerejaitu sendiri merupakan salah satu motor penggerak dari pertumbuhan gereja .Melalui musik kita dapat menyampaikan kesaksian. Alat musik sangatdiperlukan dalam ibadah di suatu greja. Hampir setiap liturgi disuatu grejapasti ada suatu kegiatan diantaranya menyuarakan suatu lagu suatu lagu tersebut umumnya diawali dan diiringi denganalat satu alat musik yang biasa digunakan adalah Keybort,Piano, danOrgan. GTM Jemaat Ebenhaezer Pa’baladoan memandang perlu memiliki alatmusik tersebut. Sedangkan alat musik yang dimiliki sekarang ini masihsangat terbatas, maka pelaksanaan ibadah belum optimal. Untuk itu agarpelaksanaan kegiatan ibadah lebih semarak dan mengena, GTM Jemaat
88% found this document useful 8 votes8K views5 pagesOriginal TitlePROPOSAL PENGAJUAN PENGADAAN KURSI DAN SPEAKER © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?88% found this document useful 8 votes8K views5 pagesProposal Pengajuan Pengadaan Kursi Dan Speaker MonitorOriginal TitlePROPOSAL PENGAJUAN PENGADAAN KURSI DAN SPEAKER to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Spesialis Design & Instalasi Sound System Gereja SOLUSI AUDIO VISUAL GEREJA Mengapa Sound Gereja Harus Berkualitas? “It is not the sound of victory, it is not the sound of defeat;it is the sound of singing that I hear.” – Moses, Exodus 3218 Perlu anda ketahui… Suara yang dihasilkan sound system akan ditangkap telinga. Seringkali suara sound system di dalam gereja terdengar bising, bergaung dengan alasan akustik yang buruk, atau bahkan terdengar dari belakang kepala jemaat. Kualitas sound yang buruk justru malah mengganggu fokus jemaat ke arah merencanakan pengadaan sound system untuk sebuah gereja, ada beberapa hal mendasar yang perlu dipertimbangkanMemperhatikan ukuran dan bentuk ruangan karena akan menentukan jumlah dan tipe speaker yang area duduk jemaat karena suara dari pemimpin ibadah/pujian serta musik harus dapat menjangkau setiap jumlah instrumen musik yang digunakan dalam titik penempatan speaker yang dapat meratakan jangkauan personal monitor communication.Dalam instalasi/pemasangan harus memperhatikan konstruksi tim teknis dan training/pelatihan mengenai sistem yang dipakai. Begitu pentingnya musik dalam gereja, sehingga tidak heran tokoh reformasi, Martin Luther, pernah berkata “Next after theology, we give the greatest honor to music; let it be music, we will make it as sacred as it needs be.”Ibadah dengan sound yang baik akan membuat pujian penyembahan lebih enak. Kami Siap Membantu Berikut tahapan pelayanan kami Konsultasi Setiap gereja memiliki kebutuhan yang berbeda, kami senang bisa membantu Anda. Kustomisasi Kami adalah tim berpengalaman dalam merancang sistem terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Instalasi Instalasi audiovisual, pencahayaan dan kontrol sistem sangat rumit, serahkan kepada kami agar hasil memuaskan. Support Kami selalu siap membantu agar produk kami bisa bekerja optimal dan memberikan performa terbaik. Percayakan Segala Kebutuhan Anda kepada Kami. Berpengalaman lebih dari 25 tahun di Bidang Sound System Gereja Kami adalah tim profesional dan berkualifikasi tinggi, kami bangga bisa memberikan layanan dan solusi AV, serta menjadi vendor pilihan Anda. Kami menyadari pentingnya khotbah yang dapat dipahami serta penyembahan yang menyelimuti jemaat, dari depan hingga ke belakang. Dari pelayanan kecil hingga gereja besar full gospel, kami menawarkan berbagai solusi untuk memenuhi beragam kebutuhan audio video gereja Anda. Tim kami akan membantu mewujudkan visi Anda. Dari perencanaan dan blue print hingga konsepsi dan konstruksi, satu-satunya batasan yang kami miliki adalah imajinasi menawarkan layanan perencanaan, desain & pemasangan Audio Visual. Kami siap mendiskusikan kebutuhan proyek Anda dan memberikan penawaran audio visual yang terjangkau. Dukungan Beragam Brand Ternama LINI PRODUK CSA JBL CBT100LA Line Array Column Loudspeaker dengan Constant Beamwidth Technology™ serta as/poros penggerak 50mm 16 buah. Mixer SoundCraft EFX 12 Channel menggunakan prosesor AudioDNA yang sama di banyak lini produk Digitech dan Lexicon, termasuk prosesor Lexicon MX500 yang sangat populer. Crown XLi1500 Power amplifier Seri XLi dari Crown merupakan amplifier yang terjangkau dan berkualitas. Keempat model dalam seri ini kuat, tangguh, dan handal, cocok untuk Gereja. AKG D5 Mikrofon profesional D5 cocok untuk pengkhotbah, memberikan suara yang kuat bahkan di ruang paling berisik. Jemaat akan mendengar suara gembala dengan jelas. Tim kami akan membantu mewujudkan visi Anda. Dari perencanaan dan blue print hingga konsepsi dan konstruksi, satu-satunya batasan yang kami miliki adalah imajinasi menawarkan layanan perencanaan, desain & pemasangan Audio Visual. Kami siap mendiskusikan kebutuhan proyek Anda dan memberikan penawaran audio visual yang terjangkau yang melebihi harapan Anda. Mendiskusikan dan meninjau kebutuhan dan preferensi Anda. Menganalisis konstruksi gereja. Menentukan aksesibilitas jalur kabel. Memeriksa peralatan dan kabel yang sudah dimiliki untuk potensi integrasi ke dalam sistem baru. Memeriksa setiap ruangan untuk memaksimalkan penempatan audio dan visual. Mengevaluasi ukuran dan kapasitas ruang guna menentukan lokasi yang tepat untuk komponen audio, visual dan kontrol. Menganalisis kebutuhan dan manfaat sistem control dan automation. Berikut Proses Konsultasi oleh Tim KamiKami mendatangi AndaKami datang ke Gereja Anda dan mendengarkan kebutuhan membuat rencanaKami memberikan solusi dengan peralatan tepat guna untuk Gereja menangani detailnyaKami membantu pengiriman dan pemasangan, dan memastikan semuanya berfungsi. KONSULTASI GRATISSEMUA KONSULTASI DI ATAS SENILAI Rp KAMI BERIKAN GRATIS TANPA BIAYA SEPESER tidak salah lihat!Kami akan datang ke tempat Anda, memberikan waktu dan pikiran kami supaya Anda mengerti apa yang dibutuhkan untuk audio visual Gereja kesempatan ini hanya dengan mengisi formulir di bawahatau hubungi kami langsung di nomor 021 722 5183 atau WA +62 878 8583 1778.
proposal pengadaan sound system gereja